Cerpen

 

Kejadian Aneh di Sekolah

Di sebuah sekolah, ada tiga sahabat : Bernama Rindi, Fiani, dan Chika. Mereka itu terkenal dengan kenakalannya,karena selalu mencari kesempatan untuk membuat kekacauan di sekolah, dan pada suatu hari, Rindi mendapatkan ide gila untuk membuat lelucon besar-besaran.


Rencana Rindi adalah menyusup ke kantor kepala sekolah pada malam hari dan mengganti patung kepala sekolah yang ada dengan patung kartun besar.Fiani dan Chika pun setuju, karena mereka sedang tidak ada kerjaan dan mereka juga ingin melakukan kerjaan Tanpa ragu-ragu mereka langsung menerima ajakan dari Rindi, dan mereka pun menjalankan rencana mereka pada malam berikutnya.


Saat berada di kantor kepala sekolah, mereka mulai beraksi. Mereka mengeluarkan patung kepala sekolah yang ada dan menggantinya dengan patung kartun yang mereka bawa dari rumah.


Rindi : Fian Chika buruan keluarin patungnya 

Fian : sabar kali, bantuin dong Rindi 

Rindi pun membantu Fian dan Chika mengeluarkan patung kartunnya itu 

Chika : Buset ini patung berat banget

Fian : lagian si Rindi ada aja lagi ini dapet patung segede gaban gini dari mana si, gue aja yang megang pegel banget, ampe sakit banget nih tangan gue

Chika : iya plis tangan gue juga

Rindi : gue dapet ini patung susah banget, mana harganya lumayan lagi, tapi gapapa demi misi gue berhasil gue rela ngeluarin duit gue

Chika : buset gilaa lo, berapa duit emang

Rindi : sttt ah, biar gue aja yang tau, sekarang kalian tinggal bantuin gue aja, nanti gue traktir deh kalian

Fiani : buat apaan si ni patung kenapa mesti di ganti pake yang kartun

Rindi : Sebenernya simple banget si jawabannya, buat pajangan di kamar gue, soalnya ni patung keliatan menarik perhatian banget dan megah banget

Chika : lo kan bisa kali beli yang lebih bagus dari ini, ini patung udah berapa taun, takut ada penjaganya

Rindi : elah takut sama begituan, gue mah kaga mikirin penjaga penjaga yang penting ni patung besok harus udah ada di kamar gue dan terpajang jelas di samping kasur gue

Chika dan Fiani : siap bos, laksanakan, demi traktiran kita harus semangat


Rindi dan kawanannya pun berhasil dan tertawa keras saat melihat hasil karyanya yaitu menggantikan patung kepala sekolah dengan patung kartun yang mereka bawa.Karena misi mereka sudah selesai mereka pun bersiap-siap untuk kembali ke rumah.


Namun, ketika mereka akan keluar dari kantor, tiba-tiba mereka mendengar suara langkah kaki mendekat. Mereka sangat Panik karena takut ketahuan dan diberi hukuman berat, mereka pun bersembunyi di belakang meja dan belakang lemari buku berharap agar tidak ketahuan.

Fiani : eh kalian denger suara langkah kaki gak?

Chika : eh iya denger

Rindi : duh gawat, kita harus cepet sembunyi

Chika : ini patung bawa sama lo aja Rindi, kalo gue bawa takutnya ketauan, soalnya ini patung gede banget 

Rindi : yaudah sini 

Fiani : cepet Rin kita harus buru buru sembunyi, suara langkah kakinya udah mau mendekat

Rindi : kalian sembunyi di belakang meja, gue sembunyi di belakang lemari

Rindi dan Chika pun bersembunyi di balik meja, dan rindi sembunyi di belakang lemari

Namun, yang datang bukanlah kepala sekolah, tetapi seorang petugas keamanan yang melakukan patroli malam.

Fiani : duh chik ketauan gak ya, takut banget nih gue, soalnya ni meja bawahnya bolong banget, pindah sebelah sana aja yu

Chika : iya lagi disini mejanya bolong banget, tapi kalo kita pindah takutnya ketauan

Fiani : gue takut bangettt

Chika : andai gak gue iyain permintaan si rindi, tapi biasanya kita kalo ngejalanin misi gak pernah deh denger langkah kaki gini

Fiani : iya ya, kenapa sekarang mau ketauan gini, kayanya tadi kita terlalu banyak bercanda deh agak berisik, jadi kedengeran sama petugas

Chika : gue takutnya yang datang kepala sekolah atau -

Suara pintu " ckleek" 

Fiani : sttttt 


Petugas keamanan itu berjalan masuk ke dalam kantor dan terkejut melihat patung kartun yang ada di tempat patung kepala sekolah yang seharusnya. Dia bingung dan segera memanggil kepala sekolah untuk memberitahu apa yang dia temukan.

Saat petugas keamanan memanggil kepala sekolah untuk memberi tahu Chika, Fiani, dan Rindi mempunyai kesempatan untuk kabur, tapi.. 

Chika : woy cepet kita keluar 

Fiani : iya woy, Rindi ayo keluar 

Rindi : kalian dulu buru, gue gampang tinggal keluar 

Chika Rindi dan Fiani pun akhirnya memutuskan untuk keluar, tetapi saat mereka ingin keluar petugas keamanan dan kepala sekolah sudah mau sampe ke kantor , pada akhirnya mereka sembunyi lagi di balik pintu lemari, mereka menahan napas dengan tegang  Rindi Chika dan Fiani berusaha tidak tertangkap petugas keamanan  dan kepala sekolah mencari cari pelaku siapa yang menggantikan patung. 


Tiba-tiba, pintu lemari tempat mereka bersembunyi terbuka dan mereka ketahuan. Kepala sekolah dan petugas keamanan terkejut melihat mereka di sana. Namun, alih-alih marah, kepala sekolah justru tertawa terbahak-bahak melihat patung kartun itu.

kepala sekolah : yaa kaget

petugas keamanan : kalian ngapain disini, udah malem kenapa belum pulang

Chika Rindi dan Fiani : anu pak, tadi kita eskul dulu, terus tadi kita ngejar tikus , jadi sampe kesini

kepala sekolah : jangan alasan, ini yang ganti patung siapa? kalian kan? ngaku aja gapapa

Rindi : i-iya pak, kita

Kepala sekolah : bagusss, bapak suka banget sama patungnya, bapak sebenarnya ada rencana buat ganti patung, cuman belum sempet, eh ada kalian yang gantiin, jadi bapak gak usah repot harus ganti lagi

Rindi Chika dan Fiani : loh pak, kalo tau gitu kenapa kita mesti seribet ini ya

Kepala sekolah : ya kalo mau ngambil tinggal bilang aja gausa mencuri, untung aja kalian gak ngambil barang yang berharga, kalo sekedar patung ya its oke, tapi kalo kalian sampe ngambil berkas penting, bapak gak segan kasi hukuman berat ke kalian

Rindi : iya Pak maaf, soalnya saya sangat tertarik dengan patungnya

Fiani dan Chika : iya Pak, kami juga minta maaf, jangan hukum kami pak 

Kepala sekolah : tadinya mau bapak hukum, tapi karena kalian sudah menggantikan patung, jadi bapak beri keringanan kali ini

Fiani Chika Dan Rini : terimakasi banyak pak

Kepala sekolah : sama sama, awas ya bapak peringati lagi sekali lagi kalian ketauan terus kalian mencuri atau ketauan sedang melakukan hal yang tidak pantas bapak tidak segan memberi pelajaran dan hukuman yang berat, ingat bisa saja bapak keluarkan kalian dari sekolah ini

Chika Rindi dan Fiani : baik Pak, 

Rindi : pak ini patungnya saya bawa boleh? 

Kepala sekolah : bawa aja, kasian kamu cape cape nyuri malah gak di bawa, gak butuh bapa patungnya, udah ada yang baru lebih bagus lebih bersih juga, kalo yang itu bapak takut, soalnya kadang patungnya ada gerak gerik aneh

Chika dan Fiani : tuh rin, hati hati aja si

Rindi : sorry gak takut

Rindi Chika dan Fiani: yasudah pak kami mau pamit pulang 

Kepala sekolah : iya sudah sana, sudah larut banget ini

Rindi Chika dan Fiani pun salim kepada kepala sekolah karena mereka ingin pulang kerumahnya


Rindi, Fiani, dan Chika akhirnya pulang sambil mereka semua tertawa bersama-sama, karena misi mereka ternyata membuat kepala sekolah senang bukan malah kepala sekolah merasa marah,mereka merasa senang karena berhasil membuat kekacauan yang tak terduga. Sejak hari itu, patung kartun tersebut tetap berada di kantor kepala sekolah sebagai kenang-kenangan akan kejadian lucu yang terjadi di sekolah mereka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyampaikan Negosiasi